Kelapa sawit adalah salah satu jenis tanaman palma yang memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi. Minyak kelapa sawit atau CPO (Crude Palm Oil) adalah hasil olahan kelapa sawit yang paling banyak dimanfaatkan,baik digunakan sebagai minyak masak ataupun minyak industri. Di Indonesia sendiri,kelapa sawit telah menjadi salah satu komoditas penerimaan devisa negara. Hal ini dapat dilihat dengan meningkatnya nilai ekspor kelapa sawit sebesar US$ 11,61 milyar.
Dalam produksi pengolahan kelapa sawit menjadi minyak kelapa sawit,tentunya melalui berbagai proses industri skala besar. Pada proses industri pengolahan kelapa sawit tersebut,selain menghasilkan minyak kelapa sawit nantinya juga akan dihasilkan berbagai limbah buangan,baik itu yang berupa limbah cair ataupun limbah padat. Dalam perkembangannya kedua jenis limbah kelapa sawit tersebut dapat dimanfaatkan menjadi hasil produksi sampingan kelapa sawit yang memiliki nilai ekonomis yang cukup menjanjikan.
Limbah cair kelapa sawit dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif berupa biogas. Hal ini dikarenakan limbah cair kelapa sawit memiliki kandungan gas methan dan karbon dioksida yang merupakan bahan baku utama pembuatan biogas. Potensi produsi dari pemanfaatan limbah cair kelapa sawit menjadi biogas ini sendiri mencapai 1075 juta meter kubik. Jumlah ini setara dengan 516.000 ton gas LPG, 559 juta liter solar, 666.5 juta liter minyak tanah, dan 5052.5 MWh listrik. Selain itu pembuatan biogas dari limbah minyak kelapa sawit memiliki beberapa keunggulan, antara lain menghindari pencemaran limbah terhadap air tanah dan sungai, Transfer Pricing karena penggunaan biogas berbahan baku limbah minyak kelapa sawit ini akan menekan pokok produksi minyak kelapa sawit, memperoleh mekanisme pembangunan yang baik dan bersih, dan dapat di bangun terintegrasi dengan pabrik minyak kelapa sawit karena berfungsi sebagai pengolah limbah.
Limbah padat kelapa sawit terdiri dari tandan kosong kelapa sawit, serat, cangkang, batang, dan pelepah. Dari berbagai limbah padat tersebut, hampir semuanya dapat diolah kembali menjadi hasil produksi yang memiliki nilai ekonomis. Tandan kosong kelapa sawit pada awalnya biasa digunakan sebagai kompos namun sejalan dengan penelitian yang dilakukan, tandan kosong kelapa sawit dapat pula dimanfaatkan menjadi bahan bakar generator listrik. Serat kelapa sawit dapat menjadi bahan selulosa yang dapat diolah menjadi kertas. Cangkang kelapa sawit dapat diolah menjadi beberapa produk yang bernilai ekonomis tinggi, yaitu karbon aktif, fenol, asap cair, tepung tempurung dan briket arang. Batang kelapa sawit dapat dimanfaatkan menjadi bahan bangunan dan furnitur,serta dapat menjadi sumber biomassa. Pelepah kelapa sawit dapat digunakan sebagai pakan ternak yang memiliki kandungan nutrisi yang baik.