Makalah Sepakbola
Disusun oleh :
MUHAMMAD ABDILAH
14211730/3EA08
Bahasa indonesia 2
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2014
DAFTAR ISI
Kata pengantar................................................................i
Daftar isi.........................................................................ii
Bab I
Latar belakang................................................................1.1
Rumusan masalah...........................................................1.2
Tujuan penulisan............................................................1.3
Bab II
Pembahasan...................................................................2.1
Bab III
Simpulan.......................................................................3.1
Saran.............................................................................3.2
Daftar Pustaka..............................................................4
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
dengan rahmat dan karunia-Nyalah saya dapat menyelesaikan
makalah saya yang berjudul “Sepak Bola” yang disusun untuk
memenuhi tugas terstruktur mata BAHASA INDONESIA.
Saya mengucapkan terimakasih yang sebesar besarnya kepada dosen saya karena
sudah membantu hingga makalah ini selesai . Dan kepada teman teman , serta
orang lain yang sudah tidak langsung membantu saya.
Dikarenakan saya masih baru dalam menusun makalah , mungkin ada beberapa
kata atau makna yang salah . oleh karena itu dimohon kritik dan saran yang
membangun.
Dengan ini saya mengucapkan selamat membaca dan semoga dapat berguna untuk
para pembaca sekalian . Terima kasih
Jakarta , 12 APRIL 2014
penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Sejarah olahraga sepak bola dimulai sejak abad ke-2 dan ke-3 sebelum Masehi
di Cina. Di
masa Dinasti Han tersebut,
masyarakat menggiring bola kulit dengan menendangnya ke jaring
kecil. Permainan serupa juga dimainkan di Jepang dengan
sebutan Kemari. Di Italia,
permainan menendang dan membawa bola juga digemari terutama mulai abad ke-16.
Sepak
bola modern mulai berkembang di Inggris dan
menjadi sangat digemari. Di beberapa kompetisi, permainan ini menimbulkan
banyak kekerasan selama pertandingan sehingga akhirnyaRaja Edward III melarang olahraga ini
dimainkan pada tahun 1365. Raja James I dari Skotlandia juga
mendukung larangan untuk memainkan sepak bola. Pada tahun 1815, sebuah
perkembangan besar menyebabkan sepak bola menjadi terkenal di lingkungan universitas dan sekolah. Kelahiran
sepak bola modern terjadi di Freemasons Tavern pada tahun 1863 ketika 11
sekolah dan klub berkumpul dan merumuskan aturan baku untuk permainan
tersebut. Bersamaan dengan itu, terjadi pemisahan yang jelas antara
olahraga rugby dengan
sepak bola (soccer). Pada tahun 1869, membawa bola dengan tangan mulai dilarang
dalam sepak bola. Selama tahun 1800-an, olahraga tersebut dibawa
oleh pelaut, pedagang,
dan tentara Inggris ke berbagai belahan dunia. Pada tahun 1904, asosiasi
tertinggi sepak bola dunia (FIFA) dibentuk dan pada awal tahun 1900-an,
berbagai kompetisi dimainkan diberbagai negara.
Untuk itu maka penulis
ingin mencoba membuat makalah yang membahas tentang “sepakbola”.Manfaat dari makalah ini agar kita mengetahui apa itu
sepakbola.
1.2 Rumusan Masalah
Berkenaan dengan topik
tentang “sepakbola” beberapa hal yang akan diungkap sebagai berikut:
·
Apa yang dimaksud
dengan sepakbola ?
·
Bagaimana aturan dalam sepakbola
?
·
Bagaimana sepakbola yang ada di indonesia ?
1.3 Tujuan Penulisan
·
Untuk menjelaskan apa
yang dimaksud sepakbola.
·
Untuk menjelaskan
bagaimana aturan sepakbola.
·
Untuk menjelaskan
sepakbola yang ada di indonesia.
Bab II
Pembahasan
A. Pengertian Sepak Bola
Sepak bola adalah cabang olahraga yang
menggunakan bola yang
dimainkan oleh dua tim yang masing-masing beranggotakan 11 (sebelas) orang.
Memasuki abad ke-21, olahraga ini telah dimainkan oleh lebih dari 250 juta
orang di 200 negara, yang menjadikannya olahraga paling populer di dunia. Sepak
bola bertujuan untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya dengan menggunakan bola ke gawang lawan. Sepak
bola dimainkan dalam lapangan yang berbentuk persegi panjang, di atas rumput
atau rumput sintetis.
Secara
umum, hanya penjaga gawang saja yang berhak menyentuh
bola dengan tangan atau lengan di
dalam daerah gawangnya, sedangkan 10 (sepuluh) pemain lainnya diijinkan
menggunakan seluruh tubuhnya selain tangan, biasanya dengan kaki untuk menendang, dada untuk
mengontrol, dan kepala untuk menyundul bola. Tim yang mencetak gol paling
banyak pada akhir pertandingan adalah pemenangnya. Jika hingga waktu berakhir
masih berakhir imbang, maka dapat dilakukan undian, perpanjangan waktu maupun adu penalti,
tergantung dari format penyelenggaraan kejuaraan.
Peraturan pertandingan secara umum diperbarui setiap tahunnya oleh induk
organisasi sepak bola internasional (FIFA), yang juga menyelenggarakan Piala Dunia setiap
empat tahun sekali.
B. Posisi Pemain
Pada
dasarnya, satu tim sepak bola terdiri dari 1 orang penjaga
gawang, 2-4 orang pemain
bertahan, (fullbacks), 2-4 orang pemain tengah,
dan 1-4 orang penyerang. Penjaga gawang adalah satu-satunya pemain yang
boleh menggunakan tangan untuk melindungi gawang dari serangan lawan. Umumnya,
penjaga gawang mengenakan pakaian yang berbeda dengan pemain lainnya. Pemain
bertahan memiliki tugas utama untuk menghentikan serangan lawan. Pemain
tengah biasanya terdiri dari pemain tengah penyerang yang bermain dekat dengan
penyerang dan pemain tengah bertahan yang bermain dekat dengan pemain bertahan. Penyerang
memiliki tugas utama untuk mencetak gol ke gawang lawan.
Posisi dasar pemain dapat
mengalami modifikasi menjadi berbagai pola atau taktik permainan. Beberapa
pola pemain yang sering digunakan dalam berbagai kejuaraan adalah 4-4-2 (paling sering
digunakan), 3-4-2-1 (kekuatan
terletak di bagian tengah lapangan), serta 4-3-3 (formasi klasik
dari tahun 1970-an yang sering digunakan oleh sistem total-footbal Belanda
dan Jerman Barat).
C. Aturan
1. Lapangan Permainan
Untuk
pertandingan internasional dewasa, lapangan sepak bola internasional yang
digunakan memiliki panjang yang berkisar antara 100-120 meter dan lebar 65-75 meter. Di
bagian tengah kedua ujung lapangan, terdapat area gawang yang berupa persegi
empat berukuran dengan lebar 7.32 meter dan tinggi 2.44 meter. Di bagian
depan dari gawang terdapat area pinalti yang berjarak 16.5 meter dari gawang. Area
ini merupakan batas kiper boleh menangkap bola dengan tangan dan menentukan
kapan sebuah pelanggaran mendapatkan hadiah tendangan
pinalti atau tidak.
2. Lama Permainan
Lama
permainan sepak bola normal adalah 2 × 45 menit, ditambah istirahat selama 15
menit di antara kedua babak. Jika kedudukan sama imbang, maka diadakan
perpanjangan waktu selama 2×15 menit, hingga didapat pemenang, namun jika sama
kuat maka diadakan adu penalti. Wasit dapat menentukan berapa waktu
tambahan di setiap akhir babak sebagai pengganti dari waktu yang hilang akibat
pergantian pemain, cedera yang membutuhkan pertolongan, ataupun penghentian
lainnya. Waktu tambahan ini disebut sebagai injury time atau stoppage
time.
Gol yang
dicetak dalam perpanjangan waktu akan dihitung menjadi skor akhir pertandingan,
sedangkan gol dari adu penalti hanya menentukan apabila suatu tim dapat melaju
ke pertandingan selanjutnya ataupun tidak (tidak mempengaruhi skor akhir). Pada
akhir tahun 1990-an, International Football Association Board (IFAB)
memberlakukan sistem gol emas (golden gol) atau gol perak (silver
gol) untuk menyelesaikan pertandingan. Dalam sistem gol emas, tim yang
pertama kali mencetak gol saat perpanjangan waktu berlangsung akan menjadi
pemenang, sedangkan dalam gol perak, tim yang memimpin pada akhir babak
perpanjangan waktu pertama akan keluar sebagai pemenang. Kedua sistem tersebut
tidak lagi digunakan oleh IFAB.
3. Pelanggaran
Apabila
pemain melakukan pelanggaran yang cukup keras maka wasit dapat memberikan
peringatan dengan kartu kuning atau kartu merah. Pertandingan akan dihentikan
dan wasit menunjukkan kartu ke depan pemain yang melanggar kemudian mencatat
namanya di dalam buku. Kartu kuning merupakan peringatan atas pelanggaran
seperti bersikap tidak sportif, secara terus-menerus melanggar peraturan,
berselisih kata-kata atau tindakan, menunda memulai kembali pertandingan,
keluar-masuk pertandingan tanpa persetujuan wasit, ataupun tidak menjaga jarak
dari pemain lawan yang sedang melakukan tendangan bebas atau lemparan ke dalam. Pemain
yang menerima dua kartu kuning akan mendapatkan kartu merah dan keluar dari
pertandingan.
Pemain
yang mendapatkan kartu merah harus keluar dari pertandingan tanpa bisa
digantikan dengan pemain lainnya. Beberapa contoh tindakan yang dapat
diganjar kartu merah adalah pelanggaran berat yang membahayakan atau
menyebabkan cedera parah pada lawan, meludah, melakukan kekerasan, melanggar
lawan yang sedang berusaha mencetak gol, menyentuh bola dengan tangan untuk
mencegah gol bagi semua pemain kecuali penjaga gawang , dan menggunakan bahasa
atau gerak tubuh yang cenderung menantang, pemain yang berposisi sebagai
penjaga gawang melakukan hands ball di luar kotak penalti .
4. Wasit dan Petugas Pertandingan
Dalam
pertandingan profesional, terdapat 4 petugas yang memimpin jalannya
pertandingan, yaitu wasit, 2 hakim garis, dan seorang petugas di pinggir tengah
lapangan. Wasit memiliki peluit yang menandakan apakah saat berhenti atau
memulai memainkan bola. Dia juga bertugas memberikan hukuman dan
peringatan atas pelanggaran yang terjadi di lapangan. Masing-masing
penjaga garis bertanggung jawab mengawasi setengah bagian dari lapangan. Mereka
membawa bendera dengan warna terang untuk menandakan adanya pelanggaran, bola
keluar, ataupun offside. Biasanya mereka akan
bergerak mengikuti posisi pemain belakang terakhir.
Petugas
terakhir memiliki tugas untuk mencatat semua waktu yang sempat terhenti selama
pertandingan berlangsung dan memberikan info mengenai tambahan waktu di akhir
setiap babak. Petugas ini juga bertugas memeriksa pergantian pemain dan
menjadi penghubung antara manajer tim dengan wasit. Dalam beberapa
pertandingan, teknologi penggunaan video atau penggunaan
orang kelima untuk menentukan ketepatan keputusan wasit mulai digunakan. Misalnya
yang menentukan apakah suatu bola telah melewati garis atau apakah seorang
pemain berada dalam keadaan offside ketika mencetak gol.
D. Kejuaraan Internasional
Kejuaraan sepak bola internasional terbesar ialah Piala Dunia yang
diselenggarakan oleh Fédération
Internationale de Football Association (FIFA). Piala
Dunia diadakan setiap empat tahun sekali dan dimulai di Uruguay pada
tahun 1930. Pencetus
ide tersebut adalah Jules Rimet, seorang pengacara dan pengusaha Perancis yang
terinspirasi setelah menonton Olimpiade Paris tahun 1924.
Kompetisi international tertua di dunia adalah Copa America yang
mempertandingkan tim-tim dalam wilayah Amerika
Selatan setiap dua tahun sekali. Copa America pertama kali
diadakan tahun 1916 dan diikuti oleh 10 negara yang akhirnya membentuk The
South American Football Confederation (Conmebol). Untuk wilayah Amerika Utara, The
Confederation of North, Central American and Caribbean Association Football(CONCACAF)
menyelenggarakan kompetisi internasional setiap empat tahun sekali yang disebut Piala Emas CONCACAF. Di kawasan Asia, termasuk Australia
dan Timor Leste negara-negara yang tergabung dalam Asian Football Confederation (AFC),
mengadakan kompetisi internasional pertama tingkat Asia pada tahun 1956 di Hongkong yang
disebut Piala Asia. Pada tahun 1960, kompetisi
tingkat regional Eropadiadakan
untuk pertama kalinya dengan nama European Nations' Cup yang
kemudian disebut sebagai UEFA European Championship (Piala Eropa atau
EURO).
Di
wilayah Oseania (meliputi Selandia Baru,
dan berbagai Kepulauan Pasifik), kompetisi international
setiap dua tahun dimulai sejak tahun 1996 disebut Piala Oseania. Untuk
wilayah Afrika, kompetisi Piala Afrika mulai
diadakan sejak 1957 di Khartoum.
E. Sepak Bola di Indonesia
Sejarah
sepak bola di Indonesia diawali dengan berdirinya Persatuan Sepak Bola
Seluruh Indonesia (PSSI) di Yogyakarta pada 19 April 1930 dengan pimpinan Soeratin Sosrosoegondo. Dalam kongres
PSSI di Solo,
organisasi tersebut mengalami perubahan nama menjadi Persatuan Sepak Bola Seluruh
Indonesia. Sejak saat itu, kegiatan sepak bola semakin sering
digerakkan oleh PSSI dan makin banyak rakyat bermain di jalan atau alun-alun tempat
Kompetisi I Perserikatan diadakan. Sebagai bentuk
dukungan terhadap kebangkitan "Sepakbola Kebangsaan", Paku Buwono X mendirikan stadion
Sriwedari yang membuat persepakbolaan Indonesia semakin gencar.
Sepeninggalan Soeratin Sosrosoegondo, prestasi tim nasional sepak bola Indonesia tidak
terlalu memuaskan karena pembinaan tim nasional tidak diimbangi dengan
pengembangan organisasi dan kompetisi. Pada era sebelum tahun 1970-an,
beberapa pemain Indonesia sempat bersaing dalam kompetisi internasional, di
antaranya Ramang, Sucipto Suntoro, Ronny Pattinasarani, dan Tan Liong
Houw. Dalam perkembangannya, PSSI telah memperluas kompetisi
sepak bola dalam negeri, di antaranya dengan penyelenggaraan Liga Super Indonesia, Divisi Utama, Divisi Satu, dan Divisi Dua
untuk pemain non amatir, serta Divisi Tiga untuk pemain amatir. Selain
itu, PSSI juga aktif mengembangkan kompetisi sepak bola wanita dan kompetisi
dalam kelompok umur tertentu (U-15, U-17, U-19,U21, dan U-23).
F. Organisasi Sepak Bola
1. FIFA
Fédération Internationale de Football Association atau Federasi Internasional Sepak Bola adalah badan pengatur internasional sepak bola. FIFA bermarkas di Zürich, Swiss.
Fédération Internationale de Football Association atau Federasi Internasional Sepak Bola adalah badan pengatur internasional sepak bola. FIFA bermarkas di Zürich, Swiss.
2. UEFA
Union of European Football Associations, biasa disebut dengan singkatannya UEFA, adalah badan administratif dan pengatur sepak bola Eropa.
Union of European Football Associations, biasa disebut dengan singkatannya UEFA, adalah badan administratif dan pengatur sepak bola Eropa.
3. CONMEBOL
Confederación Sudamericana de Fútbol, Konfederasi Sepak bola Amerika Selatan adalah wadah organisasi sepak bola negara-negara di Amerika Selatan.
Confederación Sudamericana de Fútbol, Konfederasi Sepak bola Amerika Selatan adalah wadah organisasi sepak bola negara-negara di Amerika Selatan.
4. CONCACAF
Konfederasi Sepak Bola Amerika Utara, Tengah, dan Karibia (Confederation of North, Central American and Caribbean Association Football) sering disingkat (CONCACAF) adalah badan pengedali sepak bola di Amerika Utara, Amerika Tengah, dan Karibia. Tiga negara Amerika Selatan (Guyana, Suriname, dan Guyana Perancis) juga tergabung ke dalam CONCACAF.
Konfederasi Sepak Bola Amerika Utara, Tengah, dan Karibia (Confederation of North, Central American and Caribbean Association Football) sering disingkat (CONCACAF) adalah badan pengedali sepak bola di Amerika Utara, Amerika Tengah, dan Karibia. Tiga negara Amerika Selatan (Guyana, Suriname, dan Guyana Perancis) juga tergabung ke dalam CONCACAF.
5. AFC
Asian Football Confederation atau Konfederasi Sepak Bola Asia adalah badan pengatur sepak bola di Asia, tidak termasuk Siprus dan Israel, tetapi mencakup Australia.
Asian Football Confederation atau Konfederasi Sepak Bola Asia adalah badan pengatur sepak bola di Asia, tidak termasuk Siprus dan Israel, tetapi mencakup Australia.
6. CAF
Confédération Africaine de Football, bahasa Inggris:Confederation of African Football adalah suatu organisasi yang mewadahi sepak bola di Afrika.
Confédération Africaine de Football, bahasa Inggris:Confederation of African Football adalah suatu organisasi yang mewadahi sepak bola di Afrika.
7. OFC
Konfederasi Sepak bola Oseania (OFC; bahasa Inggris: Oceania Football Confederation) adalah salah satu dari konfederasi enam benua anggota Fédération Internationale de Football Association. Organisasi ini didirikan pada tahun 1966 dengan Australia, Selandia Baru, dan Fijisebagai negara-negara pendirinya. Pada tahun 1996, OFC diterima sebagai anggota FIFA dan pada tahun 1998, OFC meresmikan logo barunya. Pada 1 Januari 2006, Australia keluar dari OFC dan bergabung dengan AFC.Selandia Baru menjadi wakil OFC pada Piala Dunia 2010.
Konfederasi Sepak bola Oseania (OFC; bahasa Inggris: Oceania Football Confederation) adalah salah satu dari konfederasi enam benua anggota Fédération Internationale de Football Association. Organisasi ini didirikan pada tahun 1966 dengan Australia, Selandia Baru, dan Fijisebagai negara-negara pendirinya. Pada tahun 1996, OFC diterima sebagai anggota FIFA dan pada tahun 1998, OFC meresmikan logo barunya. Pada 1 Januari 2006, Australia keluar dari OFC dan bergabung dengan AFC.Selandia Baru menjadi wakil OFC pada Piala Dunia 2010.
8. PSSI
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia, disingkat PSSI, adalah organisasi induk yang bertugas mengatur kegiatan olahraga sepak bola diIndonesia. PSSI berdiri pada tanggal 19 April 1930 dengan nama awal Persatuan Sepak Raga Seluruh Indonesia.Ketua umum pertamanya adalah Ir. SoeratinSosrosoegondo.
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia, disingkat PSSI, adalah organisasi induk yang bertugas mengatur kegiatan olahraga sepak bola diIndonesia. PSSI berdiri pada tanggal 19 April 1930 dengan nama awal Persatuan Sepak Raga Seluruh Indonesia.Ketua umum pertamanya adalah Ir. SoeratinSosrosoegondo.
PSSI bergabung dengan FIFA pada
tahun 1952,
kemudian dengan AFC pada
tahun 1954.
PSSI menggelar kompetisi Liga
Indonesia setiap tahunnya, dan sejak tahun 2005, diadakan pula Piala
Indonesia. Ketua Umum PSSI sejak 9 Juli 2011 adalah Djohar Arifin Husin.
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pemain terbagi atas Dua tim yang masing-masing terdiri dari 11
orang bertarung untuk memasukkan sebuah bola bundar ke gawang lawan
("mencetak gol"). Tim yang mencetak lebih banyak gol adalah sang
pemenang (biasanya dalam jangka waktu 90 menit, tetapi ada cara lainnya untuk
menentukan pemenang jika hasilnya seri). Peraturan terpenting dalam mencapai
tujuan ini adalah para pemain (kecuali penjaga gawang) tidak boleh menyentuh
bola dengan tangan mereka selama masih dalam permainan.
3.2 Saran
Bermain sepak bola juga menuntut kemampuan otak yang prima,
Untuk dapat bermain sepak bola kita harus banyak berlatih dan memupuk kerja
sama yang ulet karena dalam permainan ini sangat diperlukan kebersamaan dan
keuletan dalam bermain demi terciptanya dinamika kebersamaan untuk mencapai
kemenangan.
DAFTAR PUSTAKA
-
http://ourteamnara.blogspot.com/2014/01/makalah-sepak-bola.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar